Search

Mari bercerita

Let's share a story, any good one will do

Quotation #2

Kuberi tahu satu rahasia padamu, Kawan
Buah paling manis dari berani bermimpi
Adalah kejadian-kejadian menakjubkan
Dalam perjalanan menggapainya

Andrea Hirata, dalam novel “Maryamah Karpov, Mimpi-mimpi Lintang”


I’ll tell you a secret, Buddy
The ultimate juice of having a courage to have a dream
Is the unexpected wonderful moments
In a journey to achieve it

Andrea Hirata, from the novel named “Maryamah Karpov, Mimpi-mimpi Lintang”

Sajak Diam

Lalu hening.
Temali batal bersambung, sementara layar terkembang juga.
Mulut terkunci rapat-rapat mengurung gaduh dan kalut.
Yang mati, matilah.
Yang hanyut, hanyutlah.

Spirited Away by Hayao Miyazaki

© 2001 - Studio Ghibli
© 2001 – Studio Ghibli

“Yakini selalu bahwa seburuk apapun kesulitan dan mimpi buruk yang sedang kau hadapi, pasti akan berakhir. Sempurnakan perjuangan dengan sebaik-baik perjuangan setiap saat, jangan takut menghadapi tantangan sebesar apapun, pelihara kasih sayang kepada sesama, dan berbuatlah dengan ketulusan hati dan ikhlas, maka kau akan melewati kesulitan tersebut sebelum kau benar-benar sadari bahwa kau telah melewatinya”. Itulah mungkin pesan yang ingin disampaikan lewat Spirited Away, film animasi mahakarya dari Hayao Miyazaki yang berhasil meriah Oscar itu.

Sudah kali kedua saya menonton animasi buatan Ghibli Studio satu-satunya yang memenangkan Best Animated Feature Academy Awards ini. Selalu ada perasaan nyaman menonton animasi-animasi karya ghibli dan Hayao sensei. Beliau memang satu dari sedikit penutur kisah, alias pendongeng terbaik yang pernah ada. Selain karena musik latar karya Joe Hisaishi sensei yang membangun suasana menyenangkan, imajinasi (yang woaah..! sekali) yang membungkus cerita, pesan, dan ciri khas bahwa tidak ada tokoh antagonis di dalamya yang bermoral buruk (morally ambiguous antagonist) ini lah yang menimbulkan suasana nyaman dan menyenangkan selama menonton. Efeknya, penonton kembali optimis menatap dunia, bahwa tidak ada manusia yang berbuat jahat karena kejahatan adalah sifat asalnya, yang ada hanya manusia yang berbuat jahat karena ketidaktahuan dan ketakutannya.

“I Stand on the Right Side”… Really?

Wha.. ini yang katanya 9gag, jangan macam-macam sama grammar nazi. Whahahaa… Saya juga suka gitu kadang-kadang. Bukan untuk menyalah-nyalahi, tapi itu bagus untuk diri saya sendiri. Lumayan, tambah ilmu, atau mengingat-ingat lagi. Bahkan biasanya jika ada tulisan menggunakan bahasa inggris yang agak “mencurigakan” di sosmed atau di manapun, saya langsung cari tahu sendiri persoalan tata bahasanya, lalu dibiarin sudah, tanpa komentar atau apapun. 😀
Tapi, di luar itu, saya senang dengan kutipan berikut:
“Indonesian politics is already very confusing for most ordinary people. The poorly written slogans are just a symptom of that.”
Entahpun segala yang ambigu itu disengaja atau tidak, rasanya kasihan kita-kita yang awam ini. Tidak peduli, salah, peduli pun, tidak jelas apa yang dipedulikan.

Wandering Wondering Mind

AVA dukungan Intan Jeanie AVA dukungan Intan Jeanie

Beberapa hari ini beberapa orang di media sosial ramai-ramai mengganti AVA-nya dengan gambar yang mendukung salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden. Tidak ada masalah sih dengan hal ini, wong masa kampanye sudah resmi dimulai beberapa hari yang lalu dan orang tentu bebas mau mendukung capres yang mana. Patut dicatat pula, saya tidak bermaksud berkampanye untuk salah satu capres. Buat saya, kampanye untuk pemilihan presiden tahun ini sudah sampai pada tahap yang berlebihan, bahkan mengganggu, saking riuh rendahnya, sehingga saya memutuskan untuk tidak membahas pemilihan presiden di akun media sosial saya.

Tapi, terlepas dari riuh rendahnya kampanye, yang membuat saya terganggu tiap kali melihat gambar dukungan itu adalah penggunaan bahasa Inggrisnya. Contohnya seperti gambar di samping ini. Bukannya mau sok tahu soal bahasa Inggris, tapi bolehlah saya membagi sedikit dari apa yang saya pelajari secara disiplin ilmu selama beberapa abad dasawarsa terakhir ini.

Jadi ada masalah apa dengan…

View original post 1,098 more words

Song of The Open Road

Ini adalah bagian ke-15 dari puisi karya Walt Whitman. Pertamakali saya baca cuplikannya di sampul belakang buku berjudul “Soe Hok-Gie, Sekali lagi”. Di situ tertulis hanya bagian akhirnya saja, “Camerado” dan seterusnya. Saat itu saya pikir puisi ini bagus, hanya sekedar bagus. Paling-paling standardnya dipakai buat “menebar benih”. 😀

Tadi baru saya cari lagi, rupa-rupanya yang saya baca saat itu adalah separoh dari empat belas setengah bagiannya saja. Bagian ke-15 yang utuh ini sekarang membuat saya membayang-bayangkan perjalanan yang lalu-lalu dan yang akan datang, dengan wajah-wajah yang familiar dan yang akan menjadi familiar.

Ah… Saya rindu travelling, rindu naik gunung.

Allons! the road is before us!
It is safe—I have tried it—my own feet have tried it well—be not detain’d!

Let the paper remain on the desk unwritten, and the book on the shelf unopen’d!
Let the tools remain in the workshop! let the money remain unearn’d!
Let the school stand! mind not the cry of the teacher!
Let the preacher preach in his pulpit! let the lawyer plead in the court, and the judge expound the law.

Camerado, I give you my hand!
I give you my love more precious than money,
I give you myself before preaching or law;
Will you give me yourself? will you come travel with me?
Shall we stick by each other as long as we live?

Quotation #1

Ada kutipan dari sebuah film yang membekas betul hingga sekarang. Judulnya Catch Me if You Can. Di akhir film, Frank Abignale, Jr (Leonardo DiCaprio) ditanyai oleh Carl (Tom Hanks),

Carl: “How did you do it Frank? How did you cheat in the bar exam in Lousiana?”. Lalu Frank menjawab,

“I didn’t cheat. I studied for two weeks, then I passed.”

The Beatles- In My Life

Written by: John Lennon, Paul McCartney

There are places I’ll remember
All my life, though some have changed
Some forever not for better
Some have gone, and some remain

All these places have their moments
With lovers and friends, I still can recall
Some are dead, and some are living
In my life, I’ve loved them all

But of all these friends and lovers
There is no one compares with you
And these memories lose their meaning
When I think of love as something new

Though I know I’ll never lose affection
For people and things that went before
I know I’ll often stop and think about them
In my life, I love you more

this song appears on: Rubber Soul (1965)

Blog at WordPress.com.

Up ↑